Narmada, Senin, 10 Februari 2014
Hari ini seperti biasa semua tampak sama di luar sana, tak ada hal yang terlihat berbeda. Dari dalam sebuah bangunan tempat yang biasa saya datangi untuk mencari nafkah, saya melihat ke luar melalui jendela. Kendaraan dan orang-orang lalu lalang. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, yang berjualan sibuk dengan barang dagangannya, para kusir cidomo terlihat fokus mengendarai dan mengendalikan laju kudanya, dan ada juga yang hanya sekedar duduk di depan toko untuk melihat sekelilingnya dan mungkin ada saja yang berkeliaran hanya untuk sekedar jalan-jalan pagi.
Kemudian saya berbalik, melihat ke arah teman-teman kerja saya di dalam kantor. Keadaan kantor kami tidak luas, hanya ada dua ruangan, ruangan depan untuk meja kerja saya, ruang tunggu dan meja teller. Ruangan kedua yang ada di dalam, itu adalah ruangan empat orang teman saya (termasuk manajer). Mereka duduk di kursi mereka masing-masing, memandang ke arah komputer dan laptop yang mereka bawa. Semuanya terlihat sangat fokus pada komputer di depan mereka dan tidak menghiraukan saya yang memandang mereka semua. Saya berpikir, ah, mungkin mereka sedang sibuk bekerja. Iseng-iseng saya mendekati mereka karena penasaran, ingin tahu apa yang sedang mereka kerjakan di sana.
Pertama, saya mendekati salah seorang teman saya (biasanya dia duduk di meja teller) tapi hari ini dia duduk di ruangan bagian dalam. Dia langsung saja bertanya sambil tersenyum "Ada apa Pak?", oh, ternyata dia kaget karena saya melihat dia sedang asik bermain game online. Permainan billiard ternyata yang sedang dia mainkan. Dede nama teman saya itu. Dia biasa memanggil saya dan teman-teman yang lain dengan sebutan "Pak". Itu bukan karena saya atau yang lainnya sudah tua, tetapi memang Dede itu orangnya sok dewasa, padahal kelakuannya seperti shincan. Dan dia juga cowok yang saya lihat tidak mampu menahan matanya untuk tidak menatap cewek-cewek cantik yang kadang sering lewat di depan kantor kami. Bahkan inaq-inaq (ibu-ibu) juga tidak luput dari pandangannya. hahaha. Dia menatap mereka kadang hingga lehernya sampi menoleh ke belakang seakan mau patah. Hahahaha, saya selalu tertawa jika dia sudah mulai melihat cewek dan memperhatikan mereka. Ada satu hal lagi yang biasa Dede lakukan. Setiap dia melihat kami semua agak lemas, kemudian dia berkata sambil tertawa, "Bapak mulai lapar?". dia mengucapkannya terus-menerus hingga terkadang kami merasa bosan dan jengkel, sampai-sampai saya ingin memukulnya. hahahaa.
|
metaaal meeeen |
|
Dede anak metal. hahaha |
Dari meja Dede, kemudian saya beranjak ke meja teman saya yang lain, Hirman. Orangnya terlihat sedikit polos, kurang rapi (itu menurut penilain kami), santai, dan cukup lucu saya rasa. Dia terlihat sibuk dengan laptop miliknya. Saya menepuk pundaknya, dia hanya melihat sebentar lalu balik lagi melihat ke arah laptopnya. Kedua tangannya berada pada keyboard, matanya fokus ke arah layar LCD laptopnya. Jari-jarinya terlihat begitu sibuk dan lentur, menekan nekan tombol-tombol huruf pada keyboard. Mata saya kemudian mengarah pada layar LCD laptop milik Hirman, rupa-rupanya dia sedang asik dengan game Pro Evolution Soccer (PES) yang sedang dia mainkan. Ternyata sama saja seperti Dede. hahaha. Dari kami semua, hanya Hirman yang sudah menikah. Hari ini dia terlihat banyak diam, sepertinya dia sedang ada masalah dengan istrinya (biasanya tidak dibuatkan sarapan) atau mungkin dengan air bersih di rumahnya yang kadang tidak keluar, sehingga membuat dia paling sering mandi di kantor. hahaha
|
asik maen pes amaq kake |
|
Hirman nyantai |
|
Selesai menghampiri Hirman, saya berlanjut melihat apa yang dilakukan oleh teman kerja saya yang lain. Kali ini Iza yang saya perhatikan, apa yang sedang dia kerjakan di depan laptopnya?. Langsung saja saya menghampirinya, saya bertanya "Kamu ngapain Iza? serius sekali!". Lagi-lagi saya iseng menggeser laptopnya dan melihat yang dia kerjakan,. yah, ternyata sama dengan Dede, Iza sedang asik dengan game online di facebooknya, Criminal Case game yang dia mainkan. permainan menjadi opsir polisi untuk mengungkap kasus-kasus pembunuhan dengan menemukan barang-barang bukti di TKP. Sepertinya Iza mungkin memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Polwan, namun belum kesampaian. karena tinggi badannya kurang sepertinya. hehehee. Iza salah satu karyawan perempuan di tempat saya bekerja, karyawan perempuan lainnya bernama Mia, namun sekarang saya masih menulis tentang Iza, jadi tulisan tentang Mia dan apa yang dikerjakannya hari ini tunggu di alenia selanjutnya. hehe. Iza, perempuan yang merantau dari daerah Sakra Lombok Timur, datang ke Kota Mataram, adalah gadis kampung (hahahaha) yang baik. Di antara kami, dia yang masih kuliah, karena melanjutkan pendidikan dari D3 menuju S1 di salah satu universitas luar negeri. Luar negeri yang saya maksud bukanlah negara di luar Indonesia, tetapi universitas swasta di Kota Mataram. hehehehe.
|
IZA | |
|
soq sibuk Iza |
Selanjutnya saya menuju meja teller, di sana ada Mia. dia duduk di depan komputer, sambil menunduk memperhatikan monitornya. kembali saya bertanya, "Apa yang kamu kerjain Mia?", dia menjawab "Sedang main game nii". dan luar biasa, dari orang-orang yang tadi sudah saya ceritakan, cuma Mia yang sedang bermain game berbau judi (hehehe). Yaa, dia sedang bermain Poker online. saya bilang "Luar biasa kamu Mia". (sambil tertawa). perempuan berjilbab yang lebih banyak diam ini bisa judi ternyata. sepertinya dia sudah mahir, mungkin sering berjudi di LA (bukan Las Angeles tapi LabuApi). hahahahhaa. Mia orangnya juga baik dan tidak pelit, sama seperti Iza, hanya saja mereka jarang menabung, jarang cuci motor, jarang mandi juga sepertinya. hahaha.
Satu lagi teman saya, Azam namanya (kebetulan dia Manajer kami). Hari ini dia tidak masuk kerja, karena suatu hal, mungkin sedang sakit atau sedang ada urusan. Entahlah, yang jelas dia tidak masuk dan akan dipotong gajinya oleh Dede. hahahaha. Azam sendiri orangnya tinggi, badannya berisi, gagah seperti Dede, tp tidak lebih tampan dari saya (hahahahahhaa). biasanya sehari-hari di kantor dia sibuk menonton film kartun yang dia tonton dari you tube. Film kartun yang biasa dia tonton seperti Naruto, One piece, hingga Pokemon, entah apa bagusnya Pokemon di usia kita yang sudah uzur ini. hahaha
(fotonya disensor) :D
mm, mungkin itu saja yang saya ceritakan hari ini. mengenai diri saya, Olaz, mungkin lain kali saja saya ceritakan karena saya sudah lelah mengetik, hingga jari-jari saya hampir jempol semua bentuknya dan kebetulan perut saya yang atletis ini sedang tidak bersahabat. hahaha
TERIMA KASIH untuk teman-teman yang sempat membaca..
OLAZ